Poken Sipirok

Waduh, dah lama juga ga ngisi blog ini yah, hehehehe. Maaf klo keliatannya seperti di terlantarkan, bukan maksud untuk demikian. Mikir-mikir tentang pariwisata di Sipirok, jadi bingung mau nulis apa. Mungkin lebih baik nulis tentang keadaan yang terjadi disana aja kali yah.
Poken yang artinya pasar, merupakan masa-masa ramenya Sipirok. Orang-orang Sipirok pasti taulah kalau ada 2 hari disana yang disebut dengan poken. Poken godang dan Poken menek ( menurut saya sih ).
Poken godang ini terjadi setiap hari Kamis. Mulai dari jam 3 subuh tu dah mulai kegiatan pasar yang mulai dengan datangnya par-rengge2 ( pedagang dari Toba ) yang membawa hasil bumi nya yang akan dijual kepada pembeli. Pada poken godang ini, kesibukan akan berpusat di parbalan yang dekat gereja dan di balerong yang ada di tengah pasar. Mulai dari yang jualan baju, minyak lampu, minyak lipan, ikan teri, jengkol, dan lain sebagainya berbaur disini. Kadang pengen sekali menjelajahi jalanan yang dipenuhi para pedagang ini, akan tetapi yah itu, terlalu rame jadi malas buat ngelewatinnya. Kalau di ibaratin bakalan mirip2 sama macet jakarta pas jam berangkat n pulang kerja.
Poken menek terjadi setiap hari Senin. Mulainya sih ga terlalu pagi, seingat saya sih jam 8an lah baru mulai rame. Pusat nya hanya di balerong saja, yang di parbalan tidak ada yang menggunakan. Par-rengge2 pun tidak terlalu banyak yang datang, walaupun ada juga sebagian yang datang. Poken ini tidak terlalu rame orang2nya, jadi masih enak lah buat ngelilingin nya.

Saya pribadi, yang paling saya suka dari ari poken ini adalah makanan2 yang ada. Soalnya pasti ibu saya beli makanan khas, seperti panggelong, lomang, lappet daun, kue makkuk, dan banyak lagi. Belum lagi ada yang jualan lontong, sate, soto, dan mi kuning yang mirip pasta di kota2 itu, heheheh. Pokoknya poken itu artinya pesta makanan lah…….